Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramGaram yang Bersifat BasaGaram yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa dihasilkan dari pencampuran pada jumlah mol yang sama antara .... A. NaOH dan H2SO4 D. NaOH dan HCl B. KOH dan HCN E. NH3 dan HCl^* C. KOH dan HClGaram yang Bersifat BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0244Larutan KCN dalam air akan bersifat basa, reaksi yang men...0043Perhatikan data berikut ini 1. CH3COO^- +H2O->CH3COOH+OH...0459Dari campuran larutan berikut yang menghasilkan garam ter...Teks videoHello cover pada soal kali ini kita diminta untuk menentukan garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa dihasilkan pada campuran jumlah mol yang sama antara larutan A dan larutan apa kita harus mengetahui tentang garam-garam sendiri garam ada dua jenis ada garam yang terhidrolisis total ada garam yang terhidrolisis sebagian selanjutnya ada garam yang tidak mengalami hidrolisis. Tuliskan Aini berbicara tentang garam yang mengalami hidrolisis garam yang terhidrolisis total artinya garam yang terbentuk jika dibuat dari asam dan basa lemah sementara bahagia Bisa ada dua Bisa terbuat dari asam lemah dan basa Kuat atau terbuat dari asam kuat Basa lemah yang pertama misalkan saja yang terbuat dari asam lemah disini ion yang berasal dari asam lemah itu adalah Amin karena yang mengingat yang hanya Allah yang berasal dari yang lemah saja diambil mengalami hidrolisis menjadi H + oh Amin sehingga artinya karena menghasilkan oh Amin garam yang dibuat dari asam lemah dan basa kuat akan bersifat basa karena menghasilkan uang dari hasil hidrolisisnya kemudian garam terhidrolisis sebagian yang dibuat dari asam kuat dan basa lemah misalkan saja komponen yang berasal garam yang berasal dari basa lemah nya yaitu misalkan B + jika mengalami hidrolisis akan menghasilkan b o h + h. + garam ini bersifat asam karena menghasilkan H + dari hasil hidrolisis anion yang berasal dari masalahnya karena disini pada soal yang diminta adalah bagian yang bersifat basa basa artinya harus berasal dari asam lemah dan basa kuat berarti dalam tersebut di campur dari asam lemah dan basa kuat sehingga dari opsi-opsi ini kita tentukan mana yang termasuk asam lemah dan campuran asam lemah dan basa kuat yang a ini adalah NaOH dan H2 so4 di mana Enak merupakan basa kuat dan asam kuat B dan hcn dimanakah basa kuat dan hcn itu adalah asam lemah C Koh dan HCL Di manakah itu merupakan basa kuat dan HCL asam kuat d adalah NaOH dan HCL basa kuat dan asam kuat sedangkan NH3 dan HCL basa lemah dan asam kuat untuk HCL sehingga sini di sini yang menunjukkan asam lemah dan basa kuat itu adalah B saja Nah selanjutnya Kita buktikan menggunakan Mol yang sama Apakah betul ini menghasilkan oh Amin yang bersifat basa Koh menjadi KCL + H2O berarti di sini garamnya ya Oke kita main dulu apakah ini merupakan campuran garam 1 mol misalkan ini 1 mol 1 mol k di sini mau yang sama kita berencana 1 mol yang bereaksi dengan 1 mol dan 1 mol dan ini habis bereaksi dan diperoleh kaca anaknya betul-betul adalah garam kemudian reaksi hidrolisisnya. Bagaimana Karena disini CL Min yang berasal dari komponen yaitu maka hanya saja yang mengalami hidrolisis CN Min + H2O menjadi hcn. + oh, Amin a adanya di sini menunjukkan dia bersifat basa betul ya jadi garam yang basah pada jumlah mol yang sama jika dicampur antara Koh dan HCL basa kuat dan asam lemah sampai tiba di saat berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Diantaracampuran berikut yang dapat membentuk garam yang terhidrolisis kecuali adalah pada campuran 100 mL HCl 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M [C]. HCl merupakan larutan yang bersifat asam kuat, dan NaOH merupakan larutan yang bersifat basa kuat. Kation dan anion yang berasal dari basa kuat dan asam kuat atau elektrolit kuat tidak mengalami
Garam terhidrolisis sebagian dan bersifat asam yaitu garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa lemah. Jika dilarutkan dalam air, akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat asam. bersifat basa lemah bersifat asam kuat Senyawa dan yang habis bereaksi akan menghasilkan garam yang terhidrolisis sebagian. Berikut adalah reaksi disosiasi serta hidrolisis garam yang terjadi Karena pada reaksi hidrolisis garam dihasilkan ion , maka larutan bersifat asam. Jadi, jawaban yang benar adalah C.
Campuranlarutan berikut yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah . Garam yang Bersifat Basa. Reaksi Pelarutan Garam. Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam. Kimia Fisik dan Analisis. Kimia.
PertanyaanDari campuran larutan di bawah ini, yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah....Dari campuran larutan di bawah ini, yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah....50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 M50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M50 mL HCl 0,5 M + 100 mL NaOH 0,5 M50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M50 mL CH3COOH 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 MJSMahasiswa/Alumni Universitas Negeri MedanPembahasanHidrolisis garam dapat terjadi apabila mol asam dan mol basa tepat habis bereaksi dan hanya menyisakan mol dari garam. Garam yang bersifat basa tersusun dari larutan basa kuat dengan asam lemah, sehingga jawaban yang tepat adalah reaksi antara CH 3 COOH dan NaOH dengan volume dan molaritas sama. Karena CH 3 COOH dan NaOH memiliki valensi asam basa yang sama, sehingga jumlah molnya juga garam dapat terjadi apabila mol asam dan mol basa tepat habis bereaksi dan hanya menyisakan mol dari garam. Garam yang bersifat basa tersusun dari larutan basa kuat dengan asam lemah, sehingga jawaban yang tepat adalah reaksi antara CH3COOH dan NaOH dengan volume dan molaritas sama. Karena CH3COOH dan NaOH memiliki valensi asam basa yang sama, sehingga jumlah molnya juga pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!19rb+PWPutri Wulandari NasutionMakasih ❤️GGianPembahasan lengkap bangetPAPutriii Ayuu_Jawaban tidak sesuaiDYDoanta Yurigel Sembiringjawaban yg tepat itu ch3cooh dan NaOH sesuai penjelasan.
Semuavideo Garam yang Bersifat Basa. 05:10. Campuran yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian d Garam yang Bersifat Basa; Jika 100 mL CH3 COOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL KO Garam yang Bersifat Basa; Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam; Kimia Fisik dan Analisis; Kimia; Share. 1; 2;
KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramGaram yang Bersifat AsamCampuran yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat asam ialah ....A. 50 mL CH3COOH 0,2 M+50 mL NaOH 0,1 M B. 50 mL HCl 0,2 M+50 mL NH3 aq 0,2 M C. 50 mL HCOOH 0,2 M+50 mL KOH 0,2 M D. 50 mL HCl 0,2 M+50 mL NaOH 0,2 M E. 50 mL CH3 COOH 0,1 M+50 mL NH3 aq 0,2 M Garam yang Bersifat AsamKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0205Asam HA mempunyai pKa=3,2. Sebanyak x mol NaA ditambahka...0444Diketahui garam-garam sebagai Na2 CO3 2. NH4NO...0359Perhatikan persamaan kimia berikut! 1 CH3COO^- + H2O <=...
PengertianGaram. Garam merupakan senyawa yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara larutan asam dan larutan basa. Secara umum reaksi netralisasi adalah sebagai berikut: Contoh dari reaksi netralisasi/reaksi pembentukan garam: Garam dapat terbentuk dari 4 reaksi kimia. Reaksi kimia adalah sebagai berikut: Garam dari
Hidrolisis Garam Pengertian, Macam, Dan Rumus, Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Hidrolisis Garam ??? Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Hidrolisis Garam, macam Hidrolisis Garam, dan rumus Hidrolisis Garam beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Archimides Pengertian, Bunyi, Rumus Dan Contoh Soalnya Lengkap Pengertian Hidrolisis Garam Hidrolisis garam adalah “terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam dan basa.” Bagaimanakah Hidrolisis dapat terjadi? Hidrolisis garam hanya terjadi JIKA salah satu atau kedua komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut Tidak akan terhidrolisis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Laju Reaksi Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak terhidrolisis. Reaksi garam dengan air, dimana komponen garam kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air membentuk ion H3O+=H+ atau ion OH–. Jika hidrolisis menghasilkan H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH– maka larutan bersifat basa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Elektrolit Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap SIFAT ASAM-BASA LARUTAN Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Reaksi asam dengan basa membentuk garam di sebut reaksi penetralan. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian. Tabel contoh larutan asam kuat Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Buffer Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap JENIS GARAM YANG DAPAT TERHIDROLISIS Garam terdiri dari empat jenis, yang terbagi berdasarkan komponen asam basa pembentuknya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Garam Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap Macam-Macam Hidrolisis Garam Jika ditinjau dari komponen pembentuk garam serta banyak tidaknya garam tersebut dapat diuraikan ketika direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis dapat dibedakan sebagai berikut ini. 1. Hidrolisis parsial Hidrolisis parsial ialah ketika garam direaksikan dengan air hanya salah satu/sebagian ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak. Komponen penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini ialah asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya. 2. Hidrolisis total Hidrolisis total merupakan reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang mana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah. Berdasarkan jenis ion-ion yang dihasilkan ketika garam terlarut dalam air, proses hidrolisis dapat dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Basa Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap 3. Hidrolisis Anion Apabila garam yang terdiri dari komponen molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa OH-. Dengan kata lain, yang terhidrolisis adalah sedangkan anion dari asam lemah sedangkan kation dari basa kuat tidak terhidrolisis. Misal CH3COONaaq → CH3COO–aq + Na+ aq CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH– Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi Dari contoh diatas, menjelaskan bahwa CH3COO– yang bertindak sebagai anion asam lemah terhidrolisis membentuk OH– ketika direaksikan dengan molekul air H2O sedangakn Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa kuat tidak terhidrolisis ketika direkasikan dengan molekul air. Kesimpulannya garam dengan komponen pembentuk asam lemah dan basa kuat, jika direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan menghasilkan ion yang bersifat basa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Asam Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap 4. Hidrolisis Kation Serupa halnya dengan reaksi hidrolisis antara garam dengan komponen molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, jika garam dengan komponen penyusun asam kuat dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air juga akan mengalami hidrolisis parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam H+. Hal ini terjadi karena hanya kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis. Misal NH4Cl → NH4+ + Cl– NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+ Cl– + H2O → tidak terjadi reaksi Berdasarkan contoh diatas, dapat dijelaskan bahwa NH4+ yang bertindak sebagai basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yakni H+. Sedangkan Cl- yang sebagai anion asam kuat tidak terhidrolisis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Getaran Harmonik Pengertian, Syarat, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap 5. Kation dan Anion Terhidrolisis Apabila garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan dengan molekul air akan mengalami hidrolisis total. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis secara sempurna. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion H+ atau OH-. Misal CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+ CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH– NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+ Contoh diatas, menjelaskan bahwa kedua komponen penyusun garam CH3COO– anion dari asam lemah dan NH4+ kation dari basa lemah dapat terhidrolsis secara sempurna yang masing-masing berurutan menghasilkan ion yang bersifat basa OH– dan ion yang bersifat asam H+. Contoh Soal Hidrolisis Garam 1. Konsentrasi dari NH4Cl 0,4 M, jika kb NH3 = 10-5 Jawab hidrolisis1 2. pH dari NH4Cl 0,4 M adalah kb NH3 = 10-5 jawab Berikut ini adalah beberapa contoh beserta penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan hidrolisis garam yang baru saja kita pelajarai bersama Berapakah pH larutan dari 100 mL larutan natrium sianida 0,01 M? Ka HCN = 10-10 Penyelesaian Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat NaOH dengan asam lemah HCN. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. NaCNaq → Na+aq + CN–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion CN–. Konsentrasi ion CN– adalah 0,01 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH–] = {Kw /Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 [OH–] = {10-14 / 10-100,01}1/2 [OH–] = 10-3 M Dengan demikian, pOH larutan adalah 3. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 11. Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1 M? Ka CH3COOH = Penyelesaian Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat BaOH2 dengan asam lemah CH3COOH. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. BaCH3COO2aq → Ba+2aq + 2 CH3COO–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO–. Konsentrasi ion CH3COO– adalah 0,2 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH–] = {Kw /Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 [OH–] = {10-14 / [OH–] = 10-5 M Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 9. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,42 M! Kb NH4OH = 1, Penyelesaian Larutan amonium klorida terbentuk dari campuran basa lemah NH4OH dengan asam kuat HCl. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat asam. NH4Claq → NH4+aq + Cl–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Konsentrasi ion NH4+ adalah 0,42 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [H+] = {Kw /Kb[ion yang terhidrolisis]}1/2 [H+] = {10-14 / 1, [H+] = 1, M Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 4,82. Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M! Ka HCN = 4, dan Kb NH4OH = 1, Penyelesaian Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah NH4OH dengan asam lemah HCN. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total. NH4Claq → NH4+aq + CN–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+ dan ion CN–. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [H+] = {Kw Ka/Kb}1/2 [H+] = {10-14 4, / 1, [H+] = 5, M Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 9,28. Berapakah massa garam NaCN yang harus dilarutkan untuk membentuk 250 mL larutan dengan pH sebesar 10? Ka HCN = 10-10 dan Mr NaCN = 49 Penyelesaian Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat NaOH dengan asam lemah HCN. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. NaCNaq → Na+aq + CN–aq pH = 10, berarti pOH = 4 Dengan demikian, [OH–] = 10-4 M Perhitungan pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH–] = {Kw/Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 10-4 = {10-14 / 10-10[ion yang terhidrolisis]}1/2 [ion yang terhidrolisis] = 10-4 M Konsentrasi garam NaCN yang diperlukan sebesar 10-4 M. Volume larutan sebanyak 250 mL = 0,25 L. Dengan demikian, mol garam NaCN yang dibutuhkan adalah Mol = Volume x Molar Mol = 0,25 x 10-4 = 2,5 x 10-5 mol Jadi, massa garam NaCN yang dibutuhkan sebanyak 2,5 x 10-5 x 49 = 1,225 x 10-3 gram = 1,225 mg. Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih. DAFTAR PUSTAKA Purba, Michael. 2007. KIMIA 2 Untuk SMA Kelas XI. Jakarta Penerbit Erlangga Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
pkOGoXF. h5k0cw06w0.pages.dev/375h5k0cw06w0.pages.dev/112h5k0cw06w0.pages.dev/336h5k0cw06w0.pages.dev/327h5k0cw06w0.pages.dev/305h5k0cw06w0.pages.dev/175h5k0cw06w0.pages.dev/349h5k0cw06w0.pages.dev/388h5k0cw06w0.pages.dev/303
campuran yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah