Inimerupakan banyaknya energi yang dilepas bila satu inti fluorin-19 dibentuk dari 9 proton dan 10 neutron. Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti menjadi proton dan neutron yang terpisah adalah sebesar-2,37 x 10-11 J. Untuk pembentukan 1 mol inti fluorin, energi yang dilepaskan adalah:
Kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier dan matematikawan Perancis Pierre Simon de Laplace dianggap telah mendirikan bidang termokimia sekitar tahun 1780, ketika kedua ilmuwan menyimpulkan bahwa panas yang dihasilkan dalam reaksi tertentu sama dengan panas diserap setelah hasil reaksi. 60 tahun kemudian, ahli kimia Swiss-Rusia Henri Hess menunjukkan dalam Hukum Hess bahwa jumlah panas yang dihasilkan dalam suatu reaksi adalah sama baik itu diproduksi dalam beberapa langkah atau sebagai hasil satu langkah. Termokimia adalah bidang studi yang sangat penting, karena membantu menentukan apakah reaksi tertentu akan terjadi dan apakah akan melepaskan atau menyerap energi saat terjadi, juga memungkinkan untuk menghitung berapa banyak energi yang akan dilepaskan atau diserap oleh suatu reaksi; informasi ini dapat digunakan untuk menentukan apakah ekonomis untuk menggunakan proses kimia tertentu. Termokimia namun tidak memprediksi seberapa cepat reaksi akan terjadi. 1 – 10 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban 1. Suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi meyebabkan tabung tersebut menjadi panas jika dipegang. Penyataan yang tepat mengenai hal tersebut adalah…. a. Entalpi pereaksi bertambah b. Entalpi peraksi berkurang c. Entalpi pereaksi dan hasil reaksi bertambah d. Entalpi pereaksi lebih besar daripada entalpi hasil reaksi e. Entalpi hasil reaksi lebih besar daripada entalpi pereaksi Jawaban D Pembahasan Jika suatu reaksi kimia menghasilkan panas, maka reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm. Pada reaksi eksoterm, entalpi reaksi bernilai negative entalpi pereaksi lebih besar daripada entalpi hasil reaksi 2. Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah…. a. Entalpi awal lebih besar daripada entalpi akhir dan ΔH > 0 b. Entalpi awal lebih kecil daripada entalpi akhir dan ΔH > 0 c. Entalpi awal lebih besar daripada entalpi akhir dan ΔH H awal sehingga ΔH > 0 berharga positif 3. Sebuah Kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi dengan air. Pada tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan…. a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan kesistem c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem e. Endoterm, energi tidak berpindah Jawaban D Pembahasan Pada percobaan tersebut dikatakan endoterm, karena pada saat KNO3 beraksi dengan air, temperature nya turun karena tabung reaksi terasa dingin. Setelah sampai pada titik terendah, lama-kelamaan temperature akan naik kembali sampai temperature awal. Penurunan temperature pada saat KNO3 bereaksi dengan air, menunjukkan bahwa reaksi menyerap kalor . Pada reaksi endoterm reaksi yang menyerap kalornya berpindah dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah. Sehingga lingkungannyaa terasa dingin atau pada soal lingkungannya tabung reaksi. 4. Perubahan entalpi dari reaksi manakah yang berikut ini dapat disebut dengan perubahan entalpi pembentukan ΔHf° Na2SO4 kristal…. a. 2 NaOH aq + H2SO4 aq → Na2SO4 aq + 2H2O l b. 2 NaOH s + H2SO4 aq → Na2SO4 k + 2H2O l c. Na2O s + SO2 g → Na2SO4 k d. 2 Na s + S8 s + 2O2 g → Na2SO4 k e. 16 Na s + S8 s + 16 O2 g → 8 Na2SO4 k Jawaban D Pembahasan Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan stabil, pada 25°C dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi pembentukan standar suatu zat ditentukan dengan menggunakan rumus ΔHf o reaksi = ∑ ΔHf° hasil – ∑ΔHf° pereaksi Reaksi pembentukan ΔHf° Na2SO4 5. Diantara persamaan termokimia di bawah ini yang merupakan perubahan entalpi penguraian adalah… a. Mg OH2 s → Mg s + O2 g + H2 g ΔHo = +925 kJ b. C6H12O6 s + 6O2 g → 6CO2 g + 6H2O l ΔHo = kJ c. CaO s + CO2 g → CaCO3 s ΔHo = + kJ d. Ca s + C s + O2 g → CaCO3 s ΔHo = kJ e. 2 CO2 g + 3H2O l → C2H5O H l + 3O2 ΔHo = + kJ Jawaban A Pembahasan Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya. Jadi dari pilihan ganda yang di atas, jawaban yang tepat adalah A karena reaktannya berupa satu mol menjadi unsur-unsurnya. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Baca Juga Soal Alkali dan Alkali Tanah 6. Jika diketahui Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol gas NH3 menjadi unsur-unsurnya adalah…. a. -92 kJ b. -46 kJ c. +46 kJ d. + 184 kJ e. + 92 kJ Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Jawaban C Pembahasan Dalam soal di atas dapat dilihat merupakan pembentukan reaksi. Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya. Tapi pada reaksinya NH3 memiliki 2 mol sehingga jika diminta 1 mol nya, 92 sehingga pada 1 mol NH3 menjadi +46 7. Jika diketahui ΔHc °C = -393,5 kJ mol‾¹ , berapa kalor yang terjadi pada pembakaran 1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan Ar C = 12? a. 740 kJ b. 470 kJ c. 740 kJ d. 470 kJ e. 740 kJ Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Jawaban A Pembahasan ΔHc °C = -393,5 kJ mol -1 massa C = 48/100 x 1000 gram = 480 gram Pada pembakaran 1 mol karbon dibebaskan kalor 393,5 kJ maka pada pembakaran 480g/12g/mol karbon dihasilkan kalor sebanyak 480g/12g/mol x 393,5 kJ/mol = kJ Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, 8. Entalpi pembakaran asetilena adalah -1300 kJ, entalpi pembentukan asetilena, C2H2 adalah…. ΔHf ° CO2 = -395 ; ΔHf ° H2O = -285 a. -225 kJ b. +225 kJ c. -450 kJ d. +450 kJ e. -620 kJ Jawaban B Pembahasan 9. Dalam calorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermik dan ternyata 0,5 kg air yang mengelilinginya sebagai pelarut mengalami kenaikan temperature sebesar 3° Kalor jenis air = 4,2 J/gram K. Kalor reaksi zat yang dilepaskan oleh reaksi itu adalah.. a. 577,6 kJ b. 578,6 kJ c. 579,6 kJ d. 5796 kJ e. 57,96 kJ Jawaban C Pembahasan ΔT = 3°C = 3 + 273 K = 276 K Q = ΔT = 500 gram x 4,2 J/gram K x 276 K = J = 579, 6 kJ 10. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25° C menjadi 72°C Jika diketahui massa jenis air = 1g mL‾¹, dan kalor jenis air = 4,2 J/g K, Hasil H reaksi pemanasan tersebut adalah.… a. 592,2 kJ b. 5922 kJ c. 59,22 kJ d. 5,922 kJ e. 59220 kJ Jawaban A Pembahasan m = v x ρ = 3000 mL x 1 gr/mL = 3000 gr Q = m x c x T = 3000 gram x 4,2 J/g K x 72 + 273 – 25+273 = 3000 gram x 4,2 J/g K x 47 K = 592200 J = 592,2 Kj 11 – 20 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban 11. Dalam suatu calorimeter direaksikan 200 cm³ larutan NaOH 1 M dengan 200 cm³larutan HCl 1 M, ternyata suhunya naik dari 29°C menjadi 36°C Kalor jensi larutan dianggap sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/g°K dan massa jenis larutan dianggap 1 g/cm³. Jika dianggap bahwa calorimeter tidak menyerap kalor, tentukanlah perubahan entalpi dari reaksi NaOH aq + HCl aq → NaCl aq + H2O l a. +50,16 kJ b. -50,16 kJ c. +80,14 kJ d. +11,704 kJ e. -11,704 kJ Jawaban E Pembahasan qreaksi = -qkalorimeter + qlarutan Oleh karena calorimeter tidak menyerap kalor, maka qreaksi = – qlarutan volume = v NaOH + v HCl = 200 + 200 mL = 400 mL massa larutan = volume larutan x rapatan larutan = 400 mL x 1 gram/mL = 400 gram ΔT = 36 – 29 °C = 7°C atau ΔT = 36+273 – 29+273 = 7K qlarutan = mlarutan x clarutan x ΔT = 400 gram x 4,18 J/g K x 7 K = joule = 11,704 kJ NaOH = HCl = 0,1L x 1 mol/L = 0,1 mol Jadi pada reaksi antara 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl terjadi perubahan kalor sebesar qreaksi = – qlarutan qreaksi = – 11,704 kJ Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi perubahan kalor sebesar qreaksi = – 11,704 kJ/0,1 mol = – 11,704 kJ/mol Perubahan kalor yang bertanda negative menunjukkan reaksi berlangsung secara eksoterm. Pada tekanan konstan, perubahan kalornya sama dengan perubahan entalpinya. Persamaan termokimianya NaOH aq + HCl aq → NaCl aq + H2O l ΔH= -11,704 kJ 12. Diketahui H2Ol→ H2Og ΔH = + 40 kJ/mol berapakah kalor yang diperlukan untuk penguapan 4,5 gram H2O Ar H = 1,0 Ar O = 16? a. +8 kJ b. +9 kJ c. +10 kJ d. +11 kJ e. +12 kJ Jawaban C Pembahasan Mr H2O = 18 g/mol Massa H2O = 4,5 gr Mol H2O = 4,5 g/18 g mol‾¹ = 0,25 mol ΔH = Q/n Q = ΔH x n = + 40 kJ/mol x 0,25 mol = + 10 kJ 13. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 Liter gas karbon standar sesuai reaksi sbb adalah…. Cg + O2g → CO2g ΔH = -394 kJ/mol a. – 78,8 kJ b. + kJ c. +79,2 kJ d. -79,2 kJ e. +80,0 kJ Jawaban A Pembahasan Mol pembakaran gas karbon = 4,48 L/22,4 Lmol‾¹ = 0,2 mol ΔH = Q/n Q = ΔH x n = -394 kJ/mol x 0,2 mol Q = -78,8 kJ 14. Diketahui Cg + O2 g → CO2 ΔH°f = -393,5 kJ/mol menghasilkan 22 gr CO2, kalor yang diperlukan untuk menghasilkan gas CO2 tersebut adalah…. a. – 196,75 kJ b. +196,75 kJ c. -197,75 kJ d. +197,75 kJ e. -198,75 Kj Jawaban A Pembahasan 15. Pada pembakaran 2,24 liter gas C2H2 diukur pada keadaan standar dihasilkan kalor sebesar 129,9 kJ , maka ΔH c° C2H2 adalah…. a. -2598 kJ/mol b. -259,8 kJ/mol c. -129,9 kJ/mol d. +1299 kJ/mol e. -1299 kJ/mol Jawaban E Pembahasan n = massa/Mr = 2,24/22,4 = 0,1 mol Reaksinya C2H2 +5/2 O2 → 2CO2 + H2O ΔH= Q/n = -129,9/0,1 = -1299 kJ/mol Baca Juga Soal Unsur Transisi Periode 4 16. Yang di maksud dengan perubahan entalpi …. a. Perubahan suhu b. Perubahan keadaan c. Perubahan hari d. Perubahan kalor e. Perubahan suasana Jawaban D Pembahasan perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan,untuk menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan. kalor energi yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu. jadi,perubahan kalor pada suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi. 17. Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana CH4 dengan oksigen berlebihan, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut. CH4g + 2O2g → CO2g + 2H2Og Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56°C. Jika diketahui kapasitas kalor bom kalorimeter adalah 958 J°C‾¹, massa air di dalam kalorimeter adalah 2000 gramdan kalorjenis air 5,18 J g‾¹°C‾¹. kalor pembakaran gas metana dalam KJ mol‾¹. Ar C = 16 , H = 1 adalah…. a. – 8,014 kj b. – 1765,5 kj c. -9,500 kj d. -10,543,7 kj e. -11,545 kj Jawaban B Pembahasan kalor yang dilepas selama reaksi berlangsung sama dengan kalor yang diserap oleh air dan oleh bomnya dalam kalorimeter, maka Qreaksi = – qair + qbom Qair = mair x cair x T = 2000 g x 5,18 J g‾¹x 1,56°C = 16161 J Qbom = Cbom x T = 958 J°C‾¹x 1,56°C =1494 J Maka, qreaksi = -16161+1494 J = -17655 J = -17,655 kJ Jumlah metana yang dibakar sebanyak 0,16 gram. CH4 = mol = 0,01 mol Maka untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan dilepas kalor sebanyak Q = -17,665/0,01 = -1765,5 Kj mol-1 Karena reaksi berlangsung pada volum V = 0 maka, U = q U = -1765,5 Kj mol‾¹ Baca Juga Soal Penyetaraan Reaksi Redoks 18. Kegunaan Bom yang dibenamkan dalam calorimeter adalah …. a. Untuk pendingin b. Untuk pereda c. Untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel d. Untuk membakar rumah e. Untuk memasak makanan Jawaban C Pembahasan di dalam kalorimeter bom terdapat ruang khusus yang disebut Bom, dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi. Bom yang dibenamkan dalam kalorimeter yang berisi air digunakan untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel. 19. Hubungan hukum hess pada perhitungan reaksi H adalah …. a. Berguna untuk melancarkan segela aktifitas reaksi b. Membantu kalor berjalan saat reaksi berlangsunug c. Karna kalor yang berlangsung sangat berguna makanya digunakan hukum Hess d. Hukum ini sangat berguna karena kenyataannya tidak semua reaksi dapat ditentukan kalor reaksinya secara eskperimen e. Sangat berguna bagi setiap atom-atom yang ada di alam semesta Jawaban D Pembahasan selain melalui percobaan entalpi dapat ditentukan berdasarkan data entalpi. Perhitungan perubahan entalpi pada suatu reaksi dari data entalpi reaksi yang berhubungan dilakukan menggunakan Hukum Hess. Hal ini sangat berguna karena pada kenyataannya tidak semua reaksi dapat ditentukan oleh kalor secara eksperimen. 20. Bunyi hukum hess mengatakan kalor yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi,tetapi …….. Jawaban yang tepat untuk melengkapi pernyataan diatas adalah…. a. Hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi b. Hanya bergantung pada keadaan awal saja c. Hanya bergantung pada keadaan normal saat reaksi berlangsung d. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung lama e. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung cepat Jawaban A Pembahasan menurut Hukum Hess reaksi dapat di tentukan kalor reaksinya secara eskperimen karena kalor reaksi yang di bebeaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi,tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi. 21 – 30 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan Jawaban 21. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1M dengan 100 cm3 larutan HCL 1M,ternyata suhunya naik dari 30°C menjadi 35°kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air,yaitu 4,18 J g‾¹K‾¹dan massa jenis larutan dianggap 1 g/cm3 . jika dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor,perubahan entalpi dari reaksi dibawah ini adalah…. NaOH + HCl → NaCl + H2O a. -50,16 Kj/mol b. -49,50 Kj/mol c. -41,80 kj/mol d. kj/mol e. kj/mol Jawaban C Pembahasan Qreaksi = -qkalorimeter + qlarutan Oleh karena kalorimeter tidak menyerap kalor,maka qreaksi – qlarutan Masa larutan = m NaOH + m HCl = 100 + 100 = 200 gram T = 35 + 273 – 30 + 273 = 5 K Qlarutan = mlarutan x clarutan x T = 200 gram x 4,18 J g‾¹ k‾¹ x 5 K = 4180 Kj NaOH = HCl = L x 1 mol/L = mol Jadi,pada reaksi antara mol NaOH dengan 0,1 mol HCl → terjadi perubahan kalor sebesar qreaksi = -4180 kj Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan tejadi perubahan kalor sebesar Qreaksi = = 41,80 kj/mol Perubahan kalor yang bertanda negatif menunjukkan reaksi berlangsung secara eksoterm. Pada tekanan konstan,perubahan kalornya sama dengan perubahan entalpinya. Persamaan termikimianya NaOH + HCl → NaCl + H2O H = -41,80 Kj 22. Dari siklus dibawah ini perubahan entalpi reaksi CaO + H2O → Ca OH2 adalah…. a. -50 kj b. -44 kj c. -266 kj d. 55 kj e. 60 kj Jawaban C Pembahasan untuk menyelesaikan model siklus Hess harus diperhatikan arah anak panah. Pada soal di atas H1 dan H3 mempunyai arah anak panah yang berlawanan jarum jam, sedangkan H2 searah jarum jam. Dari arah tersebut dapat diketahui bahwa jumlah H yang searah jarum jam akan sama dengan H yang berlawanan dengan arah jarum jam sehingga H2 = H1 + H3 -986 kj = -720 kj + -986 kj + H3 -986 kj + 720 kj = H3 H3 = -266 kj 23. Jika suatu sendok serbuk seng dimasukkan ke dalam gas kimia yang berisi larutan HCl,ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar tabung berasa panas, reaksi ini dapat digolongkan .. a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem e. Endoterm, energi tidak berpindah Jawaban A Pembahasan karena reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan kesistem, dalam reaksi ini kalor diserap oleh sistem ke lingkungannya. Pada reaksi endoterm umumnya ditunjukkan oleh adanya penurunan suhu. Adanya penurunan suhu sistem iniilah yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem. 24. Pada pemanasan 500 g air bersuhu 30°C diperlukan kalor 90 Kj, jika diketahui kalor jenis air sebesar 4,5 J g‾¹°C‾¹, suhu air setelah pemanasan adalah…. a. 81°C b. 84°C c. 85°C d. 70°C e. 75°C Jawaban D Pembahasan Q = 90 Kj = J Q = m x c x T = 500 g x 4,5J g‾¹°C‾¹ x T T = = 40 T = T2 – T1 40°C = T2 – 30°C T2 = 40°C + 30°C = 70°C Jadi suhu air setelah pemanasan 70°C 25. Diketahui H pembentukan C3H8g = –24,8 kJ/mol. H pembentukan CO2g = –94,7 kJ/mol. H pembentukan H2Ol = –68,3 kJ/mol. H pembakaran C3H8g adalah…. a. 532,5 kJ/mol b. +81 kJ/mol c. –81 kJ/mol d. –94 kJ/mol e. –208 kJ/mol Jawaban A Pembahasan Baca Juga Soal Unsur Periode 3 26. Apabila 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah bejana, suhu larutan naik dari 29°C menjadi 37,5°C. Jika kalor jenis air = 4,2 J/°C, maka perubahan entalpi reaksi adalah …. a. 7,14 kJ b. 3,44 Kj c. 12,4 kJ d. 8,23 Kj e. 7,44 KJ Jawaban A Pembahasan NaOHaq + HClaq → H2Ol + NaClaq q = = 200 x 4,2 x 8,5 J = 7,14 kJ 27. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ kalor. Jika kalor ini digunakan untuk memanaskan 100 cm³ air, maka kenaikan suhunya adalah …. kalor jenis air = 4,2 J/g/°C a. 4,2°C b. 20°C c. 8,4°C d. 30°C e. 16,8°C Jawaban B Pembahasan q = 8400 J = 100 x 4,2 x ΔT ΔT = 20°C. 28. Diketahui reaksi Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C2H5OH Ar C=12; H=1; O=16 , adalah …. a. + 1,328 kkal b. -1,328 kkal c. + 2,656 kkal d. -2,656 kkal e. + 0,435 kkal Jawaban B Penyelesaian Mr C2H5OH = 46 Mol C2H5OH =9,2/46 = 0,2 mol Dari persamaan termokimia di atas diketahui untuk pembentukan 2 mol C2H5OH ΔH = -13,28kkal. Maka untuk 1 mol C2H5OH =-13,28/2 = -6,64 kkal Untuk pembentukan 9,2 gram C2H5OH 0,2 mol = 0,2 mol x – 6,64 kkal/mol = -1,328 kkal 29. Perhatikan proses-proses yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini! 1 Pakaian basah menjadi kering setelah dijemur. 2 Pembakaran gas elpiji. 3 Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan. 4 Perkaratan besi. Pasangan yang merupakan proses endoterm adalah …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 Jawaban B Pembahasan Reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan kalor atau energi. Sedangkan reaksi eksoterm adalah 1 reaksi yang menghasilkan kalor atau energi. 1 Pakaian basah menjadi kering karena menyerap energi matahari endoterm. 2 Pembakaran gas elpiji akan menghasilkan panas di antaranya untuk memasak eksoterm. 3 Logam meleleh karena mendapat kalor dari alat pengelasan endoterm. 4 Perkaratan besi merupakan reaksi oksidasi yang melepas kalor eksoterm. Jadi, pasangan yang merupakan proses endoterm adalah pasangan nomor 1 dan 3 B. 30. Perhatikan persamaan reaksi termokimia di bawah ini! ½ N2g + ½ O2g → NOg ΔH = +kJ/mol NO2g → ½ N2g + O2g ΔH = −kJ/mol CO2g → Cs + O2g ΔH = +kJ/mol C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ΔH = −kJ/mol Nas + ½ Cl2g → NaCl ΔH = −kJ/mol Pasangan persamaan reaksi yang merupakan ΔH f °, ΔH d ° , dan ΔH c ° adalah …. a. 3, 4, dan 5 b. 2, 4, dan 5 c. 1, 3, dan 5 d. 1, 2, dan 4 e. 1, 2, dan 3 Jawaban D Pembahasan Ada tiga jenis kalor reaksi perubahan entalpi reaksi Kalor Pembentukan ΔH f °, yaitu kalor yang diperlukan endoterm atau kalor yang dibebaskan eksoterm pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH f ° adalah nomor 1 pembentukan NO dan nomor 5 pembentukan NaCl. Kalor Penguraian ΔH d °, yaitu kalor yang diperlukan atau kalor yang dibebaskan pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH d o adalah nomor 2 penguraian NO2 dan nomor 3 penguraian CO2. Kalor Pembakaran ΔH c °, yaitu kalor yang dibebaskan selalu eksoterm pada pembakaran 1 mol zat unsur/senyawa dengan oksigen. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH c ° adalah nomor 4 pembakaran C2H5OH. Persamaan reaksi nomor 1 tidak bisa dikatakan pembakaran N2 karena koefisien N2 tidak sama dengan 1. Jadi, pasangan persamaan reaksi yang merupakan reaksi pembentukan, penguraian, dan pembakaran sesuai dengan opsi yang ada adalah nomor 1, 2, dan 4 D. 31 – 40 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban 31. Data energi ikatan C = C = 611kJ/mol C – H = 414kJ/mol H – Cl = 431kJ/mol C – Cl = 339kJ/mol C – C = 347kJ/mol Berdasarkan data energi ikatan, maka perubahan entalpi pada reaksi C2H4 + HCl → C2H5Cl adalah…kJ. a. +46 b. -46 c. -58 d. -138 e. -148 Kimia SMA Kelas XI, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, h. 67 Jawaban C Pembahasan Struktur ikatan Maka ΔH reaksi = energi pemutusan ikatan – energi pembentukan ikatan = – kJ/mol = -58 kJ/mol 32. Diketahui energi ikatan O = H = 464 kJ O = O = 500 kJ H – H = 436 kJ Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 g air Mr=18 adalah… a. 8 kJ b. 121 kJ c. 222 kJ d. 242 kJ e. 472 kJ Jawaban D Pembahasan Untuk menguraikan 1 mol air, diperlukan kalor sebesar 484 kJ/mol, maka untuk 9 gram air ; Mol air = massa air/mr = 9/18 = 0,5 mol Jadi, kalor yang diperlukan adalah 0,5 mol x 484 kJ/mol = 242 kJ 33. Jika energi ikatan rata-rata dari C = C = 146kkal/mol C – C = 83kkal/mol C – H = 99kkal/mol C – Cl = 79kkal/mol H – Cl = 103kkal/mol Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut persamaan adalah sebesar…. a. 510 kkal b. -72,8 kkal c. -12 kkal d. 12 kkal e. 510 kkal Jawaban C Pembahasan ΔH reaksi = energi pemutusan ikatan – energi pembentukan ikatan = 645 – 657 = -12 kkal 34. Pada reaksi Energi ikatan C=O, H=O, dan O=O berturut-turut adalah 243 kJ/mol, 432 kJ/mol, dan 335 kJ/mol. Energi ikatan rata-rata C – H adalah…. a. 194,75 kJ/mol b. 358,75 kJ/mol c. 804,5 kJ/mol d. 595,00 kJ/mol e. 599,50 kJ/mol Jawaban B Pembahasan 35. Diketahui data energi ikatan rata-rata sebagai berikut H – H = 436 kJ/mol ; Cl – Cl = 242 kJ/mol ; dan H – Cl = 431 kJ/mol Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya adalah… a. 92 kJ b. 184 kJ c. 247 kJ d. 368 kJ e. 494 kJ KIMIA SMA KELAS XI 2A, Michael Purba, Erlangga, 2006 Jawaban D Pembahasan HCl → ½ H2 + ½ Cl2 ΔH HCl = 1 x H – Cl – ½ x 436 + ½ x 242 = 431 – 218 + 121 = 431 – 339 = 92 kJ untuk 1 mol HCl = = 4 mol Q = ΔH x mol = 92 x 4 = 368 kJ BUKU AMPUH KIMIA SMA, Nayla Shahira, Grasindo, 2013, Baca Juga Soal Laju Reaksi 36. Diketahui entalpi pembentukan H2Og = -242 kJ/mol, energi ikatan H –H = 436 kJ/mol dan energi ikatan dalam molekul oksigen adalah 495 kJ/mol. Energi ikatan O – H dalam air adalah…. a. 1173 kJ/mol b. 925,5 kJ/mol c. 804,5 kJ/mol d. 586,5 kJ/mol e. 402,25 kJ/mol Jawaban E Pembahasan 2H2 + O2 → 2H2O 2 H – H + O = O → 2 H – O – H Reaktan 2 H – H = 2 x 436 = 872 O = O = 495 Total = Produk 4 x O – H ΔH = Reaktan – Produk -242 = – 4 O – H 4 O – H = + 242 4 O – H = O – H = O – H = 402,25 kJ/mol 37. Perhatikan reaksi berikut H2 + ½ O2 → H2O ΔH = -242 kJ Energi ikatan H – H dan O = O masing-masing 436 kJ/mol dan 500 kJ/mol, maka energi ikatan rata-rata H – O adalah…Kj a. 121 b. 222 c. 363 d. 464 e. 589 Jawaban D Pembahasan ΔH = H – H + ½ O = O – H – O – H -242 = 436 + 250 – H – O – H H – O – H = 686 + 242 H – O – H = 928 H – O = 464 CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98 38. Diketahui energi ikatan N – H = 351 kJ/mol N ≡ N = 945 kJ/mol H – H = 433 kJ/mol Kalor penguraian NH3 menjadi unsur-unsurnya menurut reaksi 2NH3 → N2 + 3H2 adalah….kJ/mol a. -97 b. +97 c. -194 d. +194 e. -138 Jawaban E Pembahasan 39. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = -18 kkal, energi ikatan O = O = 119 kkal/mol C = O = 173 kkal/mol O – H = 110 kkal/mol Energi ikatan C – H adalah… a. 6,75 kkal b. 11,05 kkal c. 33,13 kkal d. 66,2 kkal e. 132,5 kkal Jawaban E Pembahasan CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = 4 x C – H + 2 x O = O – 2 x C = O + 4 x O – H -18 = 4 x C – H + 2 x 119 – 2 x 173 + 4 x 110 -18 = 4 x C – H + 238 – 786 -18 + 786 = 4 x C – H + 238 768 = 4 x C – H + 238 768 – 238 = 4 x C – H 530 = 4 x C – H C – H = 530/4 C – H = 132,5 40. Entalpi pembentukan NO = +90 kJ/mol. Jika energi ikatan N ≡ N = 418 kJ/mol dan O = O = 498 kJ/mol, maka energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 2 mol ikatan NO adalah…kJ/mol a. 413 b. 765 c. 720 d. 826 e. 911 Jawaban D Pembahasan 2NO → N2 + O2 ΔH = N ≡ N + O = O 90 = 418 + 498 90 = 916 = 916 – 90 = 826 kJ/mol untuk 2 mol NO BUKU AMPUH KIMIA SMA, Nayla Shahira, Grasindo, 2013, 41 – 50 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan Jawaban 41. Jika diketahui energi ikatan rata-rata untuk C – H = 417,06 kJ/mol C = C = 609 kJ/mol C – C = 349,02 kJ/mol H – H = 437,64 kJ/mol Maka besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1-butena oleh gas hidrogen adalah…. a. -280,56 kJ/mol b. -136,50 kJ/mol c. -28,06 kJ/mol d. 136,50 kJ/mol e. 280,56 kJ/mol Jawaban B Pembahasan Energi total pemutusan ikatan 8 x C – H + C = C + 2 x C – C + H – H = 8 x 417,06 + 609 + 2 x 349,02 + 437,64 = Energi total pembentukan ikatan 10 x C – H + 3 x C – C = 10 x 417,06 + 3 x 349,02 = ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan = – = -136,50 kJ/mol 42. Diketahui energi ikatan rata-rata C – H = 99,3 kkal/mol C – Cl = 79 kkal/mol Cl – Cl = 57,8 kkal/mol H – Cl = 103,2 kkal/mol ΔH untuk reaksi berikut adalah…kkal a. -100,4 b. -75,3 c. -50,2 d. -25,1 e. -15,06 Jawaban D Pembahasan Energi total pemutusan ikatan 4 x C – H + Cl – Cl = 4 x 99,3 + 57,8 = 397,2 + 57,8 = 455 Energi total pembentukan ikatan 3 x C – H + C – Cl + H – Cl = 3 x 99,3 + 79 + 103,2 = 279,9 + 79 + 103,2 = 480,1 ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan = 455 – 480,1 = -25,1 kkal 43. Diketahui energi ikatan C = C = 606,1 kJ C – C = 347,4 kJ H – H = 435,6 kJ C – H = 412,3 kJ ΔH reaksi adalah…. a. -694,3 kJ b. -236,6 kJ c. 236,6 kJ d. -130,3 kJ e. 694,3 kJ Jawaban D Pembahasan Energi total pemutusan ikatan 4 x C – H + C = C + H – H = 4 x 412,3 + 606,1 + 435,6 = + 606,1 + 435,6 = Energi total pembentukan ikatan 6 x C – H + C – C = 6 x 412,3 + 347,4 = + 347,4 = ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan = – = -130,3 kJ CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98 44. Diketahui energi disosiasi ikatan Cl – Cl pada molekul Cl2 adalah 243,4 kJ/mol dan H – H pada molekul H2 adalah 435,9 kJ/mol, serta ΔHf HCl adalah -92,3 kJ/mol. Berdasarkan data tersebut, energi ikatan rata-rata H – Cl pada molekul HCl adalah…. a. 431,95 b. 56,6 c. 148 d. 826 e. 413 KIMIA SMA KELAS XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Jawaban A Pembahasan Reaksi pembentukan HCl adalah ½ H2 + ½ Cl2 → HCl Struktur ikatannya adalah ½H – H +½Cl – Cl → H – Cl ΔH = ½H – H +½Cl – Cl – H – Cl -92,3 = ½ x 243,4 + ½ x 435,9 – H – Cl kJ/mol -92,3 = 339,65 – H – Cl H – Cl = 431,95 kJ/mol KIMIA SMA KELAS XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, 45. Persamaan reaksi berikut yang menyatakan energi ikatan H – Cl adalah… a. HClaq → H+ aq + Cl– b. 2HClaq → H2g + Cl2g c. HClaq → HClg d. 2HClg → H2g + Cl2g e. HClg → Hg + Clg Jawaban D Pembahasan Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Jawaban yang tepat dari soal diatas adalah D, karena persamaan reaksinya sudah setara dan berwujud gas. Baca Juga Soal Kimia Unsur 46. Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terbentuk dari … . a. ion positif dan negatif b. unsur-unsurnya c. senyawa yang lebih sederhana d. molekul-molekul diatomik e. atom-atomnya Jawaban B Pembahasan Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya. 47. Kalor pembakaran adalah . . . . a. Kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar terbakar dengan sempurna dalam oksigen berlebihan. b. Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran c. Kalor yang diterima apabila bahan bakar terbakar dengan sempurna d. Energi yang dibutuhkan untuk proses pembakaran e. Panas yang dihasilkan oleh api Jawaban A Pembahasan Kalor pembakaran adalah kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar terbakar dengan sempurna dalam oksigen berlebihan. 48. Diketahui harga arang Rp. 2000/kg, harga batu bara Jika nilai kalor bakar arang adalah 34 kJ/gram dan nilai kalor bakar batu bara 32 kJ/gram. Nilai kalor yang lebih murah antara arang dan batu bara tersebut adalah…. a. Bara, 6,4 kJ/rupiah b. Arang, 17 kJ/rupiah c. Arang, 6,4 kJ/rupiah d. Bara, 17 kJ/rupiah e. Bara, 6,4 kJ/rupiah Sumber Unggul Sudarmo, 2013, Kimia SMA/MA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta, Jawaban B Pembahasan Diketahui Harga arang Harga batu bara 5000/kg Nilai kalor arang 34 kJ Nilai kalor batu bara 32 kJ maka Nilai kalor 1 kg arang = 34 kJ X 1000 g = kJ Setiap rupiah nya mendapatkan kalor = k J/ 2000= 17 kJ Nilai kalor 1 kg batu bara = 32 X 1000 g = kJ Setiap rupiahnya mendapatkan kalor = kJ/5000 = 6,4 kJ Jika diperhatikan dari energi yang dihasilkan setiap rupiahnya menggunakan arang lebih murah dibandingkan batu bara, yakni 17 kJ/rupiah. 49. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah … . a. Lingkungan menyerap kalor dari sistem b. Sistem menyerap kalor dari lingkungan c. Sistem dan lingkungan memiliki kalor sama d. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol e. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor system Jawaban A Pembahasan Reaksi eksotem adalah reaksi yang membebaskan kalor. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah kalor mengalir dari sistem ke lingkungan dalam arti lingkungan menyerap kalor dari sistem perubahan entalpinya bertanda negative entalpi produk lebih kecil dari pada entalpi pereaksi 50. Ke dalam tabung reaksi yang berisi air dilarutkan urea padat. Ternyata pada tabung reaksi terasa dingin, yang termasuk sistem pada peristiwa itu adalah . . . . a. Urea b. Air c. Urea dan air d. Air dan tabung reaksi e. Urea, air, dan tabung reaksi Jawaban C Pembahasan Dalam ilmu kimia, system adalah sejumlah zat yang bereaksi, berarti system nya ialah air dan urea, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar zat-zat tersebut misalnya tabung reaksi. 51 – 60 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan Jawaban 51. Kalor yang diserap atau dilepas apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya disebut … . a. kalor reaksi b. kalor pembentukan c. kalor peruraian d. kalor netralisasi e. kalor ionisasi Jawaban C Pembahasan Kalor penguraian entalpi penguraian; panas penguraian Kalor yang diserap/dibebaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya. 52. Diketahui reaksi Untuk menguraikan 11,2 L gas HBr STP menjadi gas H2 dan gas Br2 diperlukan kalor sebesar. . . . a. 144 kJ b. 72 kJ c. 48 kJ d. 18 kJ e. 9 kJ Jawaban D Pembahasan Reaksi penguraian HBr 2HBrg → H2g + Br2g ; H = 72 kJ H untuk 1 mol HBr = 36 kJ n HBr = = = 0,5 mol Maka H untuk 0,5 mol = 0,5 mol X 36 kJ = 18 kJ 53. Reaksi pembakaran adalah . . . . a. Reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api b. Reasi yang menghasilkan api c. Reaksi yang menghasilkan bunyi d. Reaksi yang menghasilkan cahaya e. Semua jawaban benar Jawaban E Pembahasan Reaksi pembakaran adalah reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api. Selain energi panas, pembakaran ada juga yang menghasilkan energi bunyi dan energi cahaya, seperti kembang api dan petasan. 54. Diketahui ΔHf° CH4 = -74,8 kJ , ΔHf° H2Og = -241,8 kJ , ΔHf° CO2g = -393,5 kJ. Banyak gas CH4 yang harus dibakar agar kalor yang dihasilkan dapat menaikkan suhu 1000 gram air dari 50 menjadi 100 adalah . . . . a. 4,18 gram b. 0,418 gram c. 0,26 gram d. 0,052 gram e. 0,026 gram Jawaban A Pembahasan 55. Sebuah Kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi dengan air. Pada dasar tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan . . . . a. Eksoterm,energi berpindah dari system ke lingkungan b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke system c. Endoterm, energi berpindah dari system ke lingkungan d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke system e. Endoterm, energi tidak berpindah Sumber Sumarjono, 2010, Jalan Pintas Pintar Kimia, Penerbit Andi, Yogyakarta, Jawaban D Pembahasan KNO3 + air system, tabung lingkungan Dasar tabung terasa dingin berarti terjadi penyerapan energi oleh system dari lingkungan atau energy berpindah dari lingkunagan ke system endoterm. Baca Juga Soal Hasil Kali Kelarutan KSP 56. Reaksi Berikut Dari kedua persamaan reaksi diatas manakah reaksi yang menghasilkan kalor lebih banyak, dan mengapa reaksi tersebut menghasilkan kalor lebih banyak? a. Reaksi 2, karena terjadi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak b. Reaksi 2, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak c. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak d. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih sedikit e. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak Jawaban C Pembahasan Reaksi yang menghasilkan kalor lebih banyak adalah reaksi 1, terlihat pada perubahan entalpi nya yaitu -2218 kJ, dimana pada reaksi 1 terjadi reaksi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak. 57. Hasil pembakaran bahan bakar bensin yang tidak sempurna dapat mengakibatkan pencemaran udara oleh gas . . . . a. CO b. CO2 c. SO3 d. NO e. SO3 Jawaban A Pembahasan Pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monooksida CO. Gas CO berbahaya bagi manusia, sebab gas CO lebih mudah terikat oleh haemoglobin daripada gas O2. 58. Pada pembakaran 570 gram isooktana C8H18, salah satu komponen yang ada dalam bensin, pada keadaan standar/STP dibebaskan kalor sebesar kJ. Berapa ΔHc° yang dihasilkan pada pembakaran isooktana? a. 500 kJ b. kJ c. 5000 kJ d. kJ e. kJ Jawaban B Pembahasan 59. Jika kapur tohor dilarutkan dalam air, akan menghasilkan panas. Pernyataan yang tepat untuk hal ini adalah . . . . a. reaksi tersebut endoterm b. entalpi sistem bertambah c. entalpi sistem berkurang d. ΔH reaksi positif e. reaksi memerlukan kalor Jawaban C Pembahasan Kapur tohor CaO digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih. Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur dengan air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?Reaksi yang terjadi CaOs + H2Ol→ CaOH2 s Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm yang menyebabkan entalpi sistem berkurang ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap terbuka maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ΔH yang harganya negatif. 60. Jika arang karbon dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan di lepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol, persamaan termokimia yang benar berikut ini adalah…. Jawaban A Pembahasan Jika melepaskan maka bernilai negatif, dan persamaan nya Cs + O2g → CO2g= -395 kJ/mol Download Soal Termokimia Google Drive Sudah selesai membaca dan berlatih Soal Termokimia ini ? Ayo lihat duluDaftar Soal Kimia lainnya
Mulamula kalori didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram air dengan suhu asal 15 0 C sebesar 1 0 C. Kilokalori (kkal) seperti juga kilojoule merupakan satuan yang lebih sesuai untuk menyatakan perubahan energi dalam reaksi kimia. Satuan kilokalori juga digunakan untuk menyatakan energi yang terdapat
Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATermokimiaKalorimetri dan Perubahan Entalpi ReaksiDiketahui energi ikatan O-H=464 kJ O=O=500 kJ H-H=436 kJ Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 kh airMr=18 adalah.... Kalorimetri dan Perubahan Entalpi ReaksiTermokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0159Jika sebanyak 10 g NH4NO3 dilarutkan dalam 50 g air dalam...0228Jika diketahui N2g+3H2g->2NH3g delta H=-92 kJ Peru...0109Diantara persamaan termokimia di bawah ini yang merupakan...0154Dari diagram tingkat energi di atas, pada penguapan 2 mo...Teks videoHalo coffee Friends di sini ada soal tentang Karma diketahui ada energi ikat dari beberapa unsur kemudian ditanyakan kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram 9 gram air dengan MR 18 untuk menjawab soal ini kita harus buat dulu reaksi penguraian airnya itu H2O diurai menjadi H2 + setengah O2 kita buat rumus strukturnya di sini ada h o h menjadi hak-hak + setengah O2 karena di sini ko itu memiliki 6 elektron valensi makanya dia membentuk dua ikatan agar menjadi menjadi oktet atau 8 elektron yaitu memiliki 1 elektron menjadi tadi nggak butuh satu ikatan Nah kita masukkan ke dalam rumus delta h. = jumlah energi akan dikurangi jumlah energi kita masukkan datanya di sini ada dua kali Oh a dikurangi produknya adalah a ditambah setengah o o rangkap 2 O ya kemudian kita masukkan angkanya didapatkan hasil perhitungan yaitu 42 kilo joule per mol kita cari mall dari airnya itu masa di bagian leher kita masukkan angkanya didapatkan hasil 0,5 mol kemudian kita tahu bahwa rumus Q = delta H reaksi X mol kita masukkan delta H reaksi 2 4 2 0 nya 0,5 hasilnya adalah 121 kilo joule jadi jawabannya adalah yang B Oke sampai jumpa di tahun selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Olehkarena itu, entalpi sistem akan bertambah (bertanda positif). Contoh Reaksi pembekuan air H2O (l) H2O (s) E diserap oleh sistem H dari lingkungan P H2O (s) ∆H = (+) bertambah R H2O (l) Diagram tingkat energi pada reaksi endoterm. C Persamaan Termokimia Persamaan reaksi kimia yang mengikutsertakan nilai ∆H.
BerandaBerapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu ...PertanyaanBerapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 100 gram es − 5 ∘ C menjadi uap ? Diketahui kalor lebur es = 80 g kal ​ , kalor didih air = 540 g kal ​ , kalor jenis es = 0 , 5 g â‹… ∘ C kal ​ , dan kalor jenis air 1 g â‹… ∘ C kal ​ .Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 100 gram es menjadi uap ? Diketahui kalor lebur es = , kalor didih air = , kalor jenis es = , dan kalor jenis air . ... ... SKS. KomalasariMaster TeacherPembahasanDiketahui Ditanya Q = ? Jawab i ii iii iv vDiketahui Ditanya Q = ? Jawab i ii iii iv v Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!881DADhita Azzahra Makasih â¤ï¸Â©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Kitadapat memperlakukan kedua proses ini secara independen; dengan demikian, untuk memanaskan 1 kg es dari 273,15 K ke air pada suhu 293,15 K (0 ° C hingga 20 ° C) membutuhkan: (1) 333,55 J / g (panas fusi es) = 333,55 kJ / kg = 333,55 kJ untuk 1 kg es mencair PLUS
Pernahkan kalian melakukan pengukuran suhu? Misalnya, pada suatu termometer kolom raksa, kalian mengamati perubahan panjang kolom sebagai indikator adanya perubahan suhu. Sesungguhnya, perubahan suhu itu terjadi akibat benda yang sedang diukur melepaskan kalor atau menerima kalor. Lalu, tahukah kalian apa itu kalor? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Pengertian Kalor Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lain. Jika dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan, suatu saat akan terjadi kesetimbangan termal suhunya sama. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berbeda dengan suhu, walaupun keduanya memiliki hubungan erat. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda yang lain. Suhu dan kalor dapat dibedakan dengan jelas pada peristiwa perubahan wujud suatu zat. Untuk mengubah es menjadi air diperlukan kalor. Pada peristiwa perubahan wujud ini, es bersuhu 0oC berubah menjadi air bersuhu 0oC. Jadi, tidak ada perubahan suhu pada saat es mencair, tetapi dibutuhkan kalor untuk mengubah wujud es tersebut. Pada dasarnya, kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dilambangkan dengan huruf Q. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini, terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Satuan Kalor Kalian tentunya sudah mengetahui beberapa bentuk energi, misalnya energi listrik, energi mekanik, energi potensial, energi kinetik, energi kimia, dan lain-lainnya. Kalor juga merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu. Karena kalor adalah energi, maka juga mempunyai satuan dalam SI Sistem Internasional satuannya adalah joule J. Sebelum orang mengetahui bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi, kalor diberi satuan kalori atau kilokalori. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar 1oC. Untuk konversi satuan kalor dari joule ke kalori atau sebaliknya adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,18 Joule 1 Joule = 0,24 kalori Tokoh Fisika Joseph Black, adalah seorang kimiawan Skotlandia yang mendukung teori tentang panas, yaitu bahwa suhu merupakan konsentrasi kalori dalam suatu benda. Ia kemudian menemukan ilmu baru yang disebut kalorimetri. Ketika menyelidiki tentang panas kalori, ia mengira bahwa kapasitas panas merupakan jumlah panas yang dapat ditampung oleh suatu benda. Padahal, ini sebenarnya merupakan ukuran tentang jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda dalam jumlah tertentu Rumus Hubungan Suhu dan Kalor Untuk memahami hubungan antara suhu dan kalor, silahkan kalian perhatikan ilustrasi berikut ini. Misalkan, pada 200 mL air dan 200 mL alkohol diberikan kalor yang sama. Ternyata, kenaikan suhu pada alkohol lebih besar daripada air. Demikian halnya jika pada 200 mL air dan 500 mL air diberikan kalor yang sama banyaknya, kenaikan suhu pada 200 mL air lebih besar daripada 500 mL air. Peristiwa tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Kalor yang diberikan pada zat sebanding dengan kenaikan suhunya. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ T Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat sebanding dengan massa zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ m Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ c Dari ketiga persamaan di atas, dapat disimpulan bahwa banyaknya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu T, massa benda m dan kalor jenis bendanya c. Ditulis dengan persamaan berikut. Keterangan Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Persamaan 1, jika kalor ditambahkan ke zat maka Q dan T adalah positif dan temperatur naik. Sebaliknya jika kalor dilepas dari zat, Q dan T adalah negatif dan temperatur turun. Definisi yang diberikan oleh persamaan 1 berlaku untuk c konstan. Kalor Jenis Dari persamaan 1 di atas, maka dapat kita tulis persamaan kalor jenis c yaitu sebagai berikut. Dari persamaan 2, maka kalor jenis dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC. Tabel berikut ini menunjukkan kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan tetap 1 atmosfer. Tabel kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm Zat Padat Kalor jenis J/kgoC Zat Cair Kalor jenis J/kgoC Kuningan 367 Alkohol Aluminium 900 Raksa 140 Tembaga 390 Air Besi atau baja 450 Es -5oC Timah 130 Cair 15oC Marmer 860 Uap 110oC Perak 230 Badan manusia Kayu Protein Seng 388 Minyak parafin Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1oC. Secara matematis, pernyataan tersebut ditulis sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang diserap/dilepas J C = kapasitas kalor benda J/oC T = perubahan suhu benda oC Persamaan 3 adalah kapasitas kaor. Terdapat perbedaan pengertian antara kapasitas kalor C dan kalor jenis c, tetapi secara matematis keduanya memiliki hubungan sebagai berikut. Dari persamaan 2 dan persamaan 3 diperoleh Maka Keterangan C = kapasitas kalor benda J/oC m = massa zat kg c = kalor jenis J/kgoC Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor Asas Black Telah kalian ketahui bahwa kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua benda tersebut. Pernahkah kalian membuat susu atau kopi? Sewaktu susu diberi air panas, kalor akan menyebar ke seluruh cairan susu yang dingin, sehingga susu terasa hangat. Suhu akhir setelah percampuran antara susu dengan air panas disebut suhu termal keseimbangan. Kalor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor yang diterima susu yang dingin. Kalor merupakan energi yang dapat berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh Joseph Black 1728 – 1899. Oleh karena itu, pernyataan tersebut juga di kenal sebagai asas Black. Joseph Black merumuskan perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu termal sebagai berikut. Qlepas = Qterima ………. Pers. 5 mcTlepas = mcTterima Keterangan Qlepas = besar kalor yang diberikan J Qterima = besar kalor yang diterima J Selanjutnya, persamaan 5 dikenal sebagai asas Black. Jenis-Jenis Kalor Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut diberikan temperatur yang tinggi dipanaskan ataupun temperatur yang rendah didinginkan. Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. 1. Kalor Penguapan dan Pengembunan Kalor penguapan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menguapkan zat tersebut. Jadi, setiap zat yang akan menguap membutuhkan kalor. Adapun kalor pengembunan adalah kalor yang dilepaskan oleh uap air yang berubah wujud menjadi air. Jadi, pada setiap pengembunan akan terjadi pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat penguapan dan kalor yang dilepaskan pada saat pengembunan adalah sama. Secara matematis, kalor penguapan dan pengembunan dapat dituliskan sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat penguapan atau kalor yang dilepaskan saat pengembunan. m = massa zat L = kalor laten penguapan atau pengembunan 2. Kalor Peleburan dan Pembekuan Pernahkah kalian mendengar atau menerima informasi tentang peristiwa mencairnya gunung-gunung es di kutub utara akibat pemanasan global? Mencair atau meleburnya es di kutub utara disebabkan oleh adanya pemanasan. Jika benda mengalami peleburan, perubahan wujud yang terjadi adalah dari wujud zat padat menjadi zat cair. Dalam hal ini, akan terjadi penyerapan kalor pada benda. Adapun perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada kalor penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat pembekuan. m = massa zat L = kalor laten peleburan atau pembekuan. Contoh soal dan Pembahasan tentang Kalor 1. 200 gram air dikalorkan dari 20oC menjadi 45oC. Jika diketahui kalor jenis air 1 kalg-1oC-1 atau 4200 Jkg-1K-1. Tentukan a. Banyaknya kalor dalam kalori b. Banyaknya kalor dalam joule Penyelesaian Diketahui m = 200 g = 0,2 kg T1 = 20oC = 293 K T2 = 45oC = 318 K c = 1 kalg-1oC-1 = 4200 Jkg-1K-1 Ditanyakan Q dalam kalori dan joule Jawab a. Menentukan jumlah kalor dalam kalori Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 45oC – 20oC Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 25oC Q = kalori b. Menentukan jumlah kalor dalam joule Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1× 318 K – 293 K Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1 × 25 K Q = joule. Catatan penting perubahan suhu dari satuan celcius dan kelvin sama, jadi tidak perlu melakukan koversi satuan terlebih dahulu. 2. Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC? Penyelesaian Diketahui m = 10 kg T1 = 20oC T2 = 100oC c = 450 J/kg oC Ditanyakan Q? Jawab Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 10 × 450 × 100 – 20 Q = 10 × 450 × 80 Q = J = 360 kJ Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ. 3. Sepotong besi yang memiliki massa 3 kg, dipanaskan dari suhu 20oC hingga 120oC. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ. Tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis besi. Penyelesaian Diketahui m = 3 kg T = 120oC – 20oC = 100oC Q = 135 kJ = J Ditanyakan C dan c Jawab Menentukan kapasitas kalor besi C = Q/T C = J/100oC C = J/oC Menentukan kalor jenis besi c = C/m c = c = 450 J/kgoC 4. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air J/kgoC, maka tentukan suhu akhir kesetimbangan yang tercapai! anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan. Penyelesaian Diketahui mbjn = 0,5 kg mair = 0,5 kg Tair = 100oC Tbjn = 25oC cair = J/kgoC cbjn = 900 J/kgoC Ditanyakan Ta suhu akhir Jawab Qlepas = Qterima mair × cair × Tair = mbjn × cbjn × Tbjn 0,5 × × 100 – Ta = 0,5 × 900 × Ta – 25 – = 450Ta – 450Ta + = + = Ta = Ta = 87,156oC Jadi, suhu akhir campuran atau suhu kesetimbangan termalnya adalah 87,156oC. 5. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. Jawab Diketahui L = 80 kal/g, dan m = 500 gram. Dengan menggunakan Persamaan 7, diperoleh Q = m L Q= 500 gram × 80 kal/g Q= kal Q = 40 kkal Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. Penerapan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Penerapan atau pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dari peralatan rumah tangga, seperti pada termos, setrika, panci, dan alat-alat dapur lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan kalor dan penjelasannya. 1. Penerapan kalor pada lemari pendingin kulkas Penurunan suhu dalam kulkas disebabkan oleh penguapan freon yang mengalir dalam pipa yang melewati kulkas. Apabila freon menguap dalam pipa yang terletak di dalam ruang pembeku, maka freon akan menyerap kalor dari ruang pembekuan. Pompa listrik mengalirkan freon yang sudah dimampatkan melalui pipa. Freon melepaskan kalor, terjadi pengembunan. Freon berubah wujud dari gas ke cair. Pada waktu pengembunan, sirip pipa di bagian belakang terasa panas. Freon cair dialirkan ke dalam ruang pembekuan. Freon menyerap kalor, mengakibatkan suhunya menjadi turun. Uap freon terus dialirkan dan keluar ruang pembekuan, kemudian dimampatkan lagi. Dan seterusnya secara berulang-ulang. 2. Penerapan kalor pada setrika Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator. 3. Penerapan kalor pada panci masak Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas. 4. Penerapan kalor pada termos Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos, Dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi. 5. Penerapan kalor pada solder Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari konversi energy listrik. Panas dari energy listrik ini akan diterukan ke ujung logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kaki-kaki komponen elektronika yang akan di lekatkan. Setelah beberapa saat, timah akan meleleh dan pada saat itu solder kita angkat. Timah akan segera mendingin dan membeku, melekatkan kaki komponen elektronika tadi ke papan rangkaian dengan kuat. Referensi
Kaloryang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi molekul unsur-unsurnya sebesar kJ. A. 494 B. 372 C. 247 D. 184 E. 93 Jawab: B Pembahasan: Sebanyak 2 mol gas hidrogen jika direaksikan dengan 1 mol gas oksigen akan terbentuk uap air yang melepaskan kalor sebesar 242 kJ. Persamaan termokimianya adalah . Jawaban: B Pembahasan:
Hai Sobat Zenius! Kali ini kita bakal belajar mengenai rumus mencari kalor. Tapi elo tau gak sih, apa itu kalor? Jadi kalo berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kalor adalah tenaga panas yang diterima atau diteruskan oleh satu benda ke benda yang lain. Kalian pernah nggak merasa bingung kenapa saat kita sedang makan mie rebus, mangkuk yang menjadi wadahnya ikutan panas? Atau kalian pernah nggak merasa aneh kenapa saat camping, udara di dekat api unggun terasa lebih hangat? Nah, hal ini disebabkan adanya kalor atau energi yang berpindah dari kuah mie rebus ke mangkuk dan dari api unggun hingga akhirnya terasa deh ke tangan. Antoine Laurent Lavoisier penemu Hukum Kekekalan Massa Arsip Zenius Istilah kalor pertama kali dikenalkan oleh Antoine Laurent Lavoisier 1743-1794, seorang ahli kimia dari Prancis. Dahulu, kalor dianggap sebagai sesuatu yang tak kasat mata. Meskipun tak terlihat, kalor bisa mempengaruhi perubahan suhu dan perubahan wujud zat. Berbeda dengan suhu, lebih tepatnya kalor adalah energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Bisa dibilang juga kalor adalah suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Alat untuk mengukur besar kalor disebut kalorimeter. Ilustrasi komponen mesin Kalorimeter dok Encyclopedia Britannica Kalor didasari oleh beberapa teori, salah satunya teori yang diperkenalkan oleh ilmuwan dari Amerika yang bernama Benjamin Thompson. Pak Thomson mengatakan bahwa kalor dapat terjadi karena adanya suatu gesekan antar benda. Buktinya, coba deh kalian gesekkan kedua telapak tangan kalian, nah rasa hangat yang kalian rasakan membuktikan bahwa adanya energi kalor pada proses gesekan tersebut. Atau, elo pernah bertanya-tanya, bagaimana kalor dihasilkan dari api yang kecil? Apakah apinya harus gede banget, kayak api unggun? Tentu saja sekecil apapun api, bisa menghasilkan kalor. Intinya adalah bukan seberapa besar atau panas api tetapi adanya suhu yang lebih renda di sekitarnya sehingga energi panas dari api yang kecil itu bisa berpindah ke materi lain yang suhunya lebih rendah. Karena kalor merupakan salah satu bentuk energi sehingga kalor dapat berpindah namun tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Yaaa mirip-mirip lah sama kenangan masa lalu yang tidak bisa dimusnahkan~ Karena kalor merupakan salah satu bentuk energi, maka satuannya disamakan dengan satuan energi yaitu Joule J atau kalori kal. Nah, dengan semua elemen-elemen yang berkaitan dengan kalor tersebut, elo bisa menggunakan rumus berikut sebagai cara menghitung kalor Q = m . c . 𝚫T DenganQ Kalor Jm Massa benda kgc Kalor jenis J/kg°C𝚫T Perubahan suhu °C Tapi sebelum lanjut ke bagian selanjutnya dalam artikel rumus mencari kalor ini, gue punya informasi penting nih. Elo tau gak sih kalo elo ternyata bisa latihan soal tentang cara menghitung kalor lengkap dengan penjelasan komprehensif dalam bentuk video dari tutor-tutor professional. Dan selain materi Fisika, elo juga bisa belajar berbagai mata pelajaran. Caranya gampang banget, elo tinggal download aplikasi Zenius dan login dengan klik banner di bawah ini. Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Kalor Jenis Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 g massa benda sebesar 1°C. Rumus kalor jenis ini digunakan juga untuk menghitung suhu akhir pada perhitungan kalor. Kalor jenis juga dianggap sebagai kemampuan benda dalam melepas atau menerima kalor. Satuan Internasional SI untuk kalor jenis adalah J/kg°C dengan simbol c huruf kecil ya. Rumus kalor jenis bisa elo cek di bawah ini! Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sejumlah tertentu massa benda sebesar 1°C. Kapasitas kalor ditulis dengan menggunakan simbol C huruf kapital. Nah, gimana? Rumus mencari kalor diatas mudah untuk diaplikasikan kan? Gak afdol rasanya kalo belajar Fisika kalo gak langsung praktik. Di bawah gue udah menyiapkan beberapa contoh soal sehingga elo bisa langsung mempraktikkan cara menghitung kalor dengan rumus yang udah elo pelajari. Contoh Soal Mencari Kalor 1 Rosé sedang memanaskan ½ kg air dari suhu 28°C menjadi 78°C, berapa sih kalor yang dibutuhkan oleh Rosé jikalau kita ketahui kalor jenis air sebesar 400 J/Kg°C Jawab m = 0,5 Kgc = 400 J/Kg°C𝚫T = 78°C – 28°C = 50°C Nah, untuk menjawab soal ini elo perlu tau bahwa soal ini sebenernya menyuruh kita untuk menghitung banyak kalor yang digunakan. Ingat, kita gunakan rumus mencari kalor berikut ini Q = m . c . 𝚫T Q = 0,5 Kg . 400 J/Kg°C . 50°C Q = J Contoh Soal Mencari Kalor 2 Irene membutuhkan energi kalor sebesar 6 x10⁵J untuk memanaskan 5 kg zat cair dari suhu 25°C menjadi 85°C. Berapa sih kalor jenis dari zat tersebut? Jawab Q = 6 x10⁵Jm = 5 Kg𝚫T = 85°C – 25°C = 60°C Sekarang kita gunakan rumus kalor jenis c = Q / m . 𝚫T c = 6 x 10⁵ J / 5 Kg . 60°C= J/Kg°C Contoh Soal Mencari Kalor 3 Berapa sih kapasitas kalor air yang bermassa 7 kg kalau kalor jenisnya 400 J/Kg°C Jawab m = 7 Kgc = 400 J/Kg°C Untuk menghitung kapasitas kalor kita gunakan rumus C = m . c C = 7 Kg . 400 J/Kg°C C = 2800 J/°C Well, gimana sobat Zenius? Sekarang kalian sudah paham kan apa itu kalor, dan juga bagaimana cara menggunakan rumus mencari kalor, rumus kalor jenis dan rumus kapasitas kalor? Elo ternyata bisa banget lho jadi master dalam pelajaran Fisika, dan gak cuma Fisika tapi juga mata pelajaran lainnya. Caranya dengan akses ke ribuan video materi pelajaran, latihan soal, tryout serta fitur premium lainnya yang bisa elo dapatkan dengan berlangganan paket belajar Zenius. Cek info lengkapnya dengan klik gambar di bawah ini, ya! Dan semisal elo ingin mempelajari materi yang satu ini lebih dalam lagi, elo bisa banget belajar lewat video pembahasan dari Zenius. Untuk mengaksesnya, elo tinggal klik banner di bawah ini, ya! Kemudian, ketikkan materi pelajaran yang ingin elo pelajari di kolom pencarian. Agar lebih paham dengan penerapan rumus kalor lebih lanjut Sobat Zenius juga bisa langsung cek pengertian kalor dan kapasitas kalor ini ya! Baca Juga Artikel Lainnya Mengenal 4 Skala Suhu dan Cara Konversinya Kenapa Udara yang Kita Tiup Lebih Dingin Daripada Suhu Tubuh? Originally published September 3, 2021Updated by Sabrina Mulia Rhamadanty
Denganmenggunakan data berikut: 8. Diketahui energi ikatan H H , Cl Cl , dan H Cl berturutturut adalah: 105, 60, dan 102,5 kkal. Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 7,3 gram HCl (Mr = 36,5) menjadi unsurunsurnya adalah. a. 40 kkal c. 8 kkal e. 2 kkal b. 20kkal d. 4 kkal. Nyatakan H reaksi per mol HF. c.-502,74 kJ d. -1005,48 kJ e. 2010
Diketahui Ditanya Q Jawab Untuk menaikkan suhu dan mengubah wujud suatu zat dibutuhkan kalor. Dalam kasus ini es bersuhu -10°C ingin diubah menjadi air bersuhu 20°C, maka grafik perubahannya dapat digambarkan sebagai berikut Dari grafik di atas, ada 3 tahap yang dilakukan es. Pertama es naik suhunya menjadi 0°C Titik beku es. Kalor yang dibutuhkan sebesar Selanjutnya es melebur menjadi air. Kalor yang dibutuhkan sebesar Kemudian air naik suhunya menjadi 20°C. Kalor yang dibutuhkan sebesar Sehingga total energi kalor yang dibutuhkan sebesar Dengan demikian, kalor yang dibutuhkan untuk mengubah es bersuhu -10°C menjadi air bersuhu 20°C sebesar 94500 kal.
Diketahuiperubahan entalpi pembentukan standar H 2 O adalah -285 kj.mol-1. berapa kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? 14. Pembakaran sempurna 1 gram metana pada keadaan standar menghasilkan 56 kJ. Tentukan perubahan entalpi pembakaran standar metana!
Telah kita pelajari tentang pengertan termokimia pada postingan sebelumnya. Bahwa Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan kalor atau energi yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun yang dilepaskan. Untuk lebih lengkap nya Baca–> Termokimia Dibawah ini admin sajikan beberapa contoh soal dan pembahasannya tentang materi termokimia. Soal Diketahui 1 mol NO terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan melepaskan kalor sebesar 90,4 kJ. a. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi tersebut! b. Gambarkan diagram tingkat energinya! c. Tentukan perubahan entalpi untuk reaksi pembentukan 1,5 mol zat tersebut dan persamaan termokimianya! Pembahasan a. Reaksi penguraian NO melepaskan kalor. Dengan demikian, perubahan entalpinya berharga negatif. Persamaan termokimia untuk 1 mol NO sebagai berikut. NOg → ⅟2 N2g + ⅟2 O2g H = -90,4 kJ/mol b. Diagram tingkat energinya c. Perubahan entalpi pembentukan untuk 1,5 mol NO sebagai berikut. Reaksi pengurai NOg → ⅟2 N2g + ⅟2 O2g H = -90,4 kJ/mol Reaksi pembentukan NOg → ⅟2 N2g + ⅟2 O2g H = -90,4 kJ/mol untuk 1,5 mol NO perubahan entalpinya sebesar 1,5 x 90,4 kJ = 135,6 kJ. Jadi, persamaan termokimia untuk pem-bentukan 1,5 mol NO sebagai berikut. N2g + O2g → 2NOg H = + 135,6 kJ Soal Kelompokkan reaksi-reaksi di bawah ini ke dalam reaksi endoterm atau reaksi eksoterm! a. N204 g → 2N02g H = +58 kJ b. N2g + 3H2g → 2NH3g H = -92 kJ c. HCIaq + NaOHaq → NaCIaq + H20ℓ H = -56 kJ d. 2Cs + H2g → C2H2g H = +225 kJ Pembahasan Reaksi 2Cs + H2g → C2H2g H = +225kJ N204g → 2NO2g H = +58 kJ Termasuk reaksi endoterm karena memiliki H positif. Sementara itu, reaksi HCIaq + NaOHaq → NaCIaq + H20ℓ H = -56 kJ N2g + 3H2g → 2NH3g H = -92kJ Termasuk reaksi eksoterm karena memiliki AH negatif. Soal Diketahui entalpi pembentukan 14 g gas etilena C2H4 adalah +26,15kJ. a. Berapakah besarnya kalor yang dilepaskan untuk menguraikan 84 g gas etilena menjadi unsur-unsurnya? b. Tuliskan persamaan termokimianya! Pembahasan Perbandingan koefisien = perbandingan mol Soal Diketahui persamaan termokimia reaksi pembakar- an gas asetilen C2H2 sebagai berikut. 2C2H2g + 502g → 4C02g + 2H20ℓ H = kJ. a. Tentukan entalpi pembakaran standar gas asetilen! b. Hitung kalor yang dihasilkan pada pembakaran 10 L gas asetilen! Pembahasan a. Entalpi pembakaran standar gas asetilen sebagai berikut. Reaksi pembakaran pada persamaan reaksi 2C2H2 + 5O2 -+ 4CO2+ 2H2O menunjukkan bahwa pembakaran tersebut dilakukan untuk 2 mol gas C2H2, dengan membebaskan kalor sebesar kJ. Oleh karena itu, entalpi pembakaran standar gas asetilen harus ditentukan untuk 1 mol gas asetilen. Dengan demikian, besarnya entalpi pembakaran standar gas asetilen adalah kJ 2 = kJ. kalor yang dihasilkan pada pem-bakaran 10 L gas asetilen sebagai berikut. mol gas asetilen pada kondisi standar Soal Diketahui entalpi pembentukan standar H°f H20ℓ = -285,85 kJ/mol. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? Ar H = 1, Ar O = 16 Pembahasan AH°f H20ℓ = -285,85 kJ/mol Persamaan termokimia reaksi pembentukan H20 H2g + ⅟2 O2g →H20ℓ H = -285,85 kJ/mol. Persamaan termokimia reaksi penguraian H20ℓ H20ℓ →H2g + ⅟2 O2g H =+285,85 kJ/mol. Jumlah mol air dalam 10 gram air = 13 g /18g/mol – 0,72 mol. Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 g air = 0,72 mol/ 1 mol x 285,85 kJ/mol = 205,812 kJ/mol Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen sebesar 205,812 kJ.
Nxen4. h5k0cw06w0.pages.dev/14h5k0cw06w0.pages.dev/321h5k0cw06w0.pages.dev/228h5k0cw06w0.pages.dev/210h5k0cw06w0.pages.dev/28h5k0cw06w0.pages.dev/40h5k0cw06w0.pages.dev/116h5k0cw06w0.pages.dev/314h5k0cw06w0.pages.dev/158
kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air